Sebagai kota tujuan wisata dan kuliner, Bandung memiliki banyak fasilitas dan tempat mendukung untuk menarik pengunjung baik dari dalam maupun luar pulau Jawa. Salah satu tempat yang menjadi trend dan banyak digandrungi yaitu wisata alamnya. Banyak wisata alam yang ditawarkan, salah satunya Situ Patenggang, Ciwidey. Disana terdapat sebuah restoran dengan konsep unik yaitu Pinisi Resto, dengan bentuk eksterior menyerupai kapal layar berdiri tegak disamping Situ Patenggang. Pinisi Resto menonjolkan sisi pemandangan alam dan konsep restoran ketimbang sajian makanannya. Namun dengan begitu, furnitur yang digunakan restoran kurang sesuai dan maksimal untuk menarik pengunjung. Meja dan kursi restoran masih sangat sederhana dan kurang sesuai jika dikaitkan dengan antropometri pengguna, penataannya tidak beraturan sehingga sirkulasi restoran terganggu dan menyulitkan pengelola saat meja kursi perlu dipindahkan ketika restoran sedang direservasi. Oleh karena itu, penulis merancang meja dan kursi yang dapat di expand untuk memudahkan pengelola Pinisi Resto dalam menata restoran sehingga aktivitas dan sirkulasi restoran tidak terganggu dan pengunjung merasa nyaman. Aspek ergonomi dan antropometri sangat berpengaruh dalam perancangan karena produk berinteraksi secara langsung dengan pengguna. Pengukuran pasti mengenai dimensi tubuh manusia sangat dibutuhkan sebagai acuan dimensi dari produk agar dapat berfungsi secara maksimal. Keamanan dan kenyamanan pengguna juga merupakan poin utama dalam perancangan.
Kata Kunci: restoran, meja, kursi, expandable, ergonomi, antropometri.