Pengembangan tempat pariwisata di Indonesia merupakan sebagai penggerak ekonomi juga berdampak terhadap ketersediaan lapangan kerja, dapat mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, dapat menambah rasa cinta tanah air terhadap nilai-nilai budaya Indonesia, serta dapat membantu melestarikan lingkungan. Setiap tempat pariwisata yang berada di Indonesia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri untuk menarik minat para wisatawan, salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki daya tarik wisata yang cukup besar di Provinsi Jawa Barat adalah Kabupaten Bandung. Di Kabupaten Bandung banyak memiliki destinasi tempat pariwisata, salah satunya adalah tempat pariwisata Situ Patenggang. Situ Patenggang memiliki panorama alam yang asri, karena dikelilingi oleh perkebunan teh, namun Situ Patenggang memiliki masalah tentang pengelolaan fasilitas tempat pariwisata yang berada di Situ Patenggang, sehingga mengalami penurunan jumlah pengunjung. Saung yang terdapat di Situ Patenggang merupakan fasilitas yang paling menonjol atau sering digunakan oleh para pengunjung, namun kerusakan yang terdapat pada saung tersebut akhirnya kurang diminati oleh para pengunjung untuk menggunakannya. Pada perancangan produk, peneliti menggunakan metode pengkajian materi melalui metode analisis SWOT dan SCAMPER untuk memberikan rekomendasi dari sisi estetika sunda. Peneliti ingin mengembangkan aspek estetika sunda pada pengembangan produk saung yang terdapat pada Situ Patenggang untuk dapat membenahi dan memecahkan masalah, serta guna mendukung kebutuhan perancangan juga menjadi salah satu poin penting untuk membangun produk yang baik dan tepat guna, dimana produk dapat secara langsung interaksi dengan baik, dan produk juga pada akhirnya menjadi produk dengan nilai estetika dan nilai kegunaan yang tepat.
Kata Kunci : Tempat pariwisata, Situ Patenggang, Saung, Analisis SWOT, Analisis SCAMPER, Aspek estetika Sunda