Kampung Mahmud adalah kampung adat yang menjadi tempat penyebaran agama Islam pertama di Bandung. Namun, nilai adat dan tradisi di Kampung Mahmud sudah mulai pudar karena adanya toleransi tradisi. Adat dan tradisi Kampung Mahmud yang masih disebarkan secara lisan menyebabkan masih ada masyarakat Bandung yang belum mengetahui tentang nilai adat dan tradisi Kampung Mahmud. Dari fenomena di atas, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode etnografi dan sudut pandang budaya. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, studi pustaka / studi literatur, dan wawancara. Sedangkan metode analisis data yang digunakan yaitu analisis objek dan analisis visual. Dari hasil analisis tersebut digunakan untuk merancang film fiksi Wates. Wates adalah sebuah film fiksi yang menceritakan tentang perjuangan seorang gadis remaja yang menjaga adat dan tradisi Kampung Mahmud di zaman modern. Di Kampung Mahmud, terdapat adat dan tradisi yang harus dijalankan oleh masyarakatnya. Namun, sudah terjadi banyak toleransi tradisi yang menyebabkan tokoh utama hidup sebagai remaja dalam masyarakat transisi. Pemilihan remaja dalam masyarakat transisi karena ingin menggambarkan kehidupan seseorang yang berada di antara adat dan tradisi yang bertentangan dengan modernitas di luar Kampung Mahmud. Dengan adanya perancangan film fiksi ini diharapkan dapat memperkenalkan nilai adat dan tradisi Kampung Mahmud kepada masyarakat Bandung.
Kata kunci: Film Fiksi, Nilai Adat dan Tradisi, Kampung Mahmud