Kecemasan merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap individu. Kecemasan biasanya muncul ketika sedang bekerja, saat akan menghadapi ujian, atau berbicara depan umum. Perasaan cemas yang berlebihan disebut dengan gangguan kecemasan atau anxiety. Kecemasan mulai muncul pada masa anak-anak awal yang sering diawali dengan kekhawatiran dan ketakutan. Faktanya, kecemasan yang berlebihan dan tidak terkontrol akan melelahkan anak. Walaupun anak tahu bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, anak akan merasa takut dan melakukan apa saja untuk menghindari situasi tersebut. Orang tua yang terlalu melindungi atau mengendalikan anak, maka semakin besar juga peluang munculnya gangguan kecemasan pada anak tersebut. Penulis mendapatkan data yang dibutuhkan melalui metode observasi, wawancara serta studi pustaka. Mengingat bahwa pola asuh yang diterapkan orang tua zaman sekarang dapat memunculnya anxiety pada anak, maka diperlukan adanya pencegahan serta kampanye yang diberikan kepada anak-anak untuk menghindari atau mengurangi gejala-gelaja anxiety tersebut. Kampanye tersebut dibuat untuk orang tua khususnya ibu-ibu mengenai informasi tentang pola asuh yang paling baik untuk mendidik anak. Dengan adanya kampanye tersebut penulis berharap dapat membantu anak untuk mengurangi kecemasan dan menjadi percaya diri serta memiliki pola pikir yang selalu positif serta membantu orang tua untuk menerapkan pola asuh yang sesuai untuk perkembangan anak.
Kata kunci: Anxiety, Pola Asuh, Orangtua, Kampanye Sosial