Presensi menjadi kewajiban bagi seluruh instansi ataupun perusahaan dalam memantau kehadiran setiap pegawai. Seperti halnya yang terjadi di Bandung Techno Park. Presensi pegawai dilakukan dengan menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) yang dimiliki oleh masing-masing pegawai. Penggunaan RFID ini tentu tidak lepas dari beberapa kekurangan seperti adanya kemungkinan RFID untuk hilang/ketinggalan dan penyalahgunaan RFID oleh orang lain. Kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi melalui pemanfaatan teknologi computer vision. Computer Vision merupakan kemampuan dari komputer untuk mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Adanya teknologi computer vision ini dapat menggantikan kegiatan presensi menggunakan RFID dengan presensi menggunakan pengenalan wajah (face recognition). Selain pemanfaatannya sebagai alat bantu presensi, face recognition juga dapat digunakan sebagai alat pembuka kunci pintu magnetis yang kini juga diperankan oleh RFID. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, aplikasi ini mampu menangani presensi pegawai dengan bantuan kamera 3D Intel Realsense dalam penerapan teknologi face recognition.
Kata Kunci: Face Recognition, Presensi, Kunci pintu magnetis