Film dokumenter mengenai nasionalisme di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia khususnya di Dusun Gun Tembawang. Kurangnya nasionalisme di daerah perbatasan ini menjadi topik utama karena pentingnya peran nasionalisme di daerah perbatasan. Selama ini daerah di perbatasan kurang dilihat oleh pemerintah, dari segi pendidikan, ekonomi, dan pembangunannya. Fenomena ini sangat berpengaruh pada cara berpikir masyarakat Indonesia, khususnya warga yang tinggal di Dusun Gun Tembawang. Maka dari itu perlunya media informasi berupa film dokumenter untuk memberi gambaran keadaan dari Dusun Gun Tembawang. Dalam pembuatan film dokumenter ini membutuhkan seorang Penata Kamera untuk memberikan konsep yang menarik dalam pengambilan gambar. Semua pengambilan gambar dilakukan di dusun Gun Tembawang Kalimantan Barat. Proses Perancangan film pendek ini menggunakan metode pengumpulan data yang terdiri dari Studi literatur, Obervasi, Wawancara, Studi Visual.