Di kalangan remaja, komentar mengenai bentuk fisik atau body shaming sering terjadi di kehidupan sehari-hari yang tercermin dalam media sosial. Dampak yang ditimbulkan yaitu eating disorder, body dysmorphia, minder, serta depresi. Penelitian ini, dimaksudkan untuk menemukan cara bagaimana menyampaikan masalah body shaming beserta dampaknya kepada masyarakat. Metode yang digunakan adalah observasi, studi pustaka, wawancara dengan ahli dan pihak terkait, dan kuesioner. Setelah semua data diperoleh dan dianalisis, maka solusi yang ditemukan adalah membuat perancangan kampanye sosial cegah body shaming bagi remaja perempuan dengan tujuan agar tidak melakukan body shaming.