PT. Duta Hita Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri fabrikasi besi dan baja. Menjadi salah satu pendukung utama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia yang saat ini terus berkembang ditandai dengan pembangunan jalan, bandara, pelabuhan, rel kereta api, dan beberapa fasilitas lainnya. Tower merupakan salah satu produk yang sering dipesan oleh pelanggan baik itu tower telekomunikasi atau tower listrik. Untuk menghindari kerusakan yang akan menghambat proses produksi yang telah ditargetkan sehingga berdampak pada kerugian maka dilakukanlah penelitian menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk mendapatkan interval waktu perawatan yang tepat dan metode Reliability Centered Spares (RCS) untuk memperhitungkan tingkat persediaan sparepart yang harus disediakan agar tidak terjadi stock out. Pemilihan maintenance task berdasarkan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan RCM Worksheet dihasilkan sepuluh kegiatan Scheduled On-Condition kemudian dilanjutkan melakukan perhitungan kuantitatif untuk mendapatkan interval waktu perawatan dengan biaya perawatan usulan sebesar Rp 88.390.300,00. Hasil perhitungan RCS dengan metode poisson process yaitu komponen repairable seperti selang hidrolik membutuhkan 4 buah, selang pneumatic pada marking 4 buah dan selang pneumatic pada punching 9 buah. Komponen non-repairable seperti solenoid valve 10 buah, tubing 14 buah, baut L8 22 buah, limit switch 30 buah, dan oring koper 55 buah.
Kata Kunci: RCM Worksheet, Failure Mode and Effect Analysis, Poisson Process, Reliability Centered Maintenance, Reliability Centered Spares.