Batik yang merupakan warisan budaya Indonesia memiliki keistimewaan dari masing-masing daerah. Batik Jawa Hokokai adalah batik pesisir yang terpengaruh dari kebudayaan luar. Batik Jawa Hokokai memiliki motif yang memenuhi kain, tegas, rinci serta memiliki kebudayaan Jepang yaitu Susomoyo. Susomoyo yaitu dimulai dari salah satu pojok dan menyebar ke tepi-tepi kain tetapi tidak bersambung dengan motif serupa dari pojok yang berlawanan. Ragam hias yang digunakan biasanya berupa bunga sakura, dahlia, krisan, anggrek serta adanya kupu-kupu dan merak. Pada kebudayaan Jepang, susomoyo hanya muncul diujung kimono atau bagian bawah rok dengan desain diagonal dengan motif yang terinspirasi dari alam dan cerita rakyat Jepang. Tetapi seiring berkembangnya zaman, eksplorasi motif batik Jawa Hokokai masih sedikit dilakukan. Maka dari permasalahan tersebut, peneliti ingin mengembangkan motif susomoyo yang terdapat pada batik Jawa Hokokai dengan metode kualitatif yaitu dengan melakukan observasi, studi literature, wawancara dan eksplorasi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa lembaran kain dan produk busana yaitu kimono outer bermotif Jawa Hokokai dengan menggunakan teknik batik cap dan pewarna indigo pada material denim.
Kata Kunci : Batik, Batik Jawa Hokokai, Susomoyo, Material Denim