Budaya merupakan warisan yang perlu dilestarikan dan diteruskan pada generasi seterusnya. Pentingnya pelestarian budaya menjadikan wajibnya diadakan pendidikan budaya bagi setiap orang tanpa terkecuali bagi penyandang disabilitas, seperti tunarungu. Kini pendidikan tidak hanya dapat dilakukan dengan menggunakan buku, tetapi dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi pada smartphone. Penggunaan smartphone dapat menjadikan pembelajaran menjadi lebih efisien dan efektif, tetapi tidak semua rancangan user interface dapat memenuhi kebutuhan dan keterbatasan penyandang tunarungu. Dari hasil evaluasi usability dengan metode USE Questionnaire pada sampel aplikasi yang sudah ada menunjukan bahwa aplikasi tersebut memiliki nilai kegunaan dan tingkat kepuasan pengguna yang rendah, serta sulit untuk digunakan dan dipelajari. Maka dari itu untuk merancang user interface yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna, dapat digunakan metode user-centered design (UCD). Kemudian rancangan user interface yang telah dibuat diuji nilai usability nya. Dari pengujian usability tersebut dihasilkan nilai persentase sebesar 82.75%, hal ini menunjukan bahwa rancangan user interface sudah memiliki nilai kegunaan dan tingkat kepuasan pengguna yang sangat baik, serta sangat mudah digunakan dan dipelajari