Klasifikasi Gigitan Ular Menggunakan Metode Chain Code dan K Nearest Neighbour

RAYIEMAS MANGGALA PUTRA

Informasi Dasar

65 kali
19.04.040
004
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Tinggal di negara tropis menyebabkan tingginya resiko orang Indonesia terkena gigitan ular. Terjadinya kematian akibat gigitan ular salah satunya adalah kesalahan dalam mengidentifikasi secara visual luka bekas gigitan ular yang menggigit. Perbedaan ular berbisa dan tidak berbisa pada anatomi tubuhnya mengakibatkan perbedaan pada bekas gigitannya pada korban. Bekas gigitan ular merupakan suatu hal yang membantu tim medis dalam mengidentifikasi gigitan ular berbisa atau tidak, namun belum ada sistem yang membantu menangani hal ini. Penelitian ini mencoba membangun sistem untuk mengenali titik gigitan yang ada pada gambar luka gigitan ular dan kemudian diklasifikasikan ke dalam kategori gigitan ular berbisa atau tidak dengan menggunakan metode Chain Code dan K Nearest Neighbour. Hasil pengenalan titik gigitan memiliki nilai sensitivitas sebesar 75.95%, spesifisitas sebesar 52.70% dan akurasi sebesar 65%. Hasil klasifikasi kategori gambar dengan nilai sensitivitas 76.92%, nilai spesifisitas 85.71% dan akurasi sebesar 80%.

Subjek

DATA PROCESSING
 

Katalog

Klasifikasi Gigitan Ular Menggunakan Metode Chain Code dan K Nearest Neighbour
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

RAYIEMAS MANGGALA PUTRA
Perorangan
Adi Wijaya, Dody Qory Utama
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2019

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini