Abstrak
Kebutuhan sayur mayur pada retail pasar modern banyak diminati oleh para konsumen kelas menengah ke atas. Dikarenakan gaya pola hidup konsumen sekarang ini cenderung ke pola hidup sehat, sehingga gabungan kelompok tani daerah Bandung Barat memiliki peluang besar dalam meningkatkan jumlah sayur mayur di daerahnya, yang notabene komoditas hortikulturanya terbanyak. Namun di lapangan, untuk pengelolaan pasca panen hortikultura dan sektor distribusi serta pemasaran masih ditemukan permasalahan. Permasalahan tersebut terdapat pada sarana angkut yang digunakan sekarang, dikarenakan masih memiliki kekurangan pada saat distribusi. Selain dipergunakan untuk distribusi, gabungan kelompok tani Bandung Barat menjual hasil produk hortikultura pada acara bazar pertanian tiap minggunya yang diselenggarakan oleh Pemerintah. Tujuan adanya bazar pertanian tersebut adalah untuk memotong rantai pasok dan langsung dijual ke para konsumen. Namun, yang menjadi kendala adalah ketika memasarkan produk hortikultura ketika bazar kurang maksimal dikarenakan sistem display bazar pada sarana angkut belum ada. Dan sarana angkut yang digunakan gabungan kelompok tani hanya sekedar sebagai sarana distribusi saja dan tidak menunjang saat penjualan pada acara bazar pertanian berlangsung. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana angkut yang dapat menunjang dari segi distribusi dan pemasaran.
Kata Kunci: Gabungan kelompok tani, Hortikultura, Perancangan Display, Bazar.