Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) adalah dokumen yang penting dalam Requirement Engineering. Dokumen ini merupakan acuan dalam pembangunan sebuah produk perangkat lunak. Namun, banyaknya cacat yang ditemukan di dalam SKPL terutama dalam penggunaan bahasa natural yang terkesan ambigu membuat banyak organisasi tidak bisa menghasilkan produk perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan customer. Hal yang sama pun terjadi di kalangan Diskominfo dimana produk yang dibuat seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan. Karena itu, pada penelitian ini dilakukan pembangunan tools yang dapat memeriksa nilai karakteristik SKPL yang baik secara otomatis dengan menggunakan metode Quality Assessment dan Natural Language Processing. Metode ini dipilih karena dapat menghitung nilai kualitas SKPL secara objektif. Karakteristik yang akan dinilai adalah unambiguous sehingga data requirement akan diproses menggunakan Natural Language Processing terlebih dahulu sebelum menggunakan metode Quality Assessment lalu didokumentasikan ke dalam sebuah metric. Terakhir, dilakukan pengujian dengan membandingkan hasil penilaian karakteristik dokumen Diskominfo dengan dokumen yang telah dimodifikasi secara manual. Kesimpulan yang didapat adalah nilai karakteristik untuk dokumen spesifikasi kebutuhan dan bagian yang perlu diperbaiki berdasarkan penggunaan bahasa natural di dalam dokumen tersebut.