The Family Muslim Cyber Army (MCA) merupakan sebuah kelompok yang disebut menyebarkan hoaks dengan rasa ujaran kebencian sesuai dengan isu yang berkembang dan bernada provokatif, seperti isu kebangkitan PKI, penculikan ulama, dan penyerangan terhadap nama baik presiden, pemerintah, serta tokoh-tokoh tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan prinsip keberimbangan (cover both side) serta pembingkaian berita yang dilakukan oleh media daring Tribunnews.com dan Detik.com terhadap pemberitaan kasus The Family Muslim Cyber Army. Penelitian ini menggunakan analisis bingkai Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki dengan metode penelitian kualitatif dan paradigma konstruktivis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tribunnews.com dan Detik.com memiliki pandangan berbeda dalam membingkai berita. Tribunnews.com cenderung tidak mengupayakan untuk melakukan proses verifikasi secara langsung kepada narasumber, serta setiap tema dari topik tidak dibuat secara runtut, sehingga berita yang dibuat terasa kurang jelas dan kurang lengkap. Sedangkan Detik.com dinilai lebih menerapkan prinsip keberimbangan karena upaya nya untuk disiplin dalam melakukan verfikasi, sehingga setiap topik yang diambil memiliki pendalaman berita hingga tuntas.
Kata kunci: Analisis Pembingkaian, Keberimbangan, Muslim Cyber Army, Media Daring