Pada saat ini, perkembangan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Proses pertukaran data dan informasi akan lebih mudah. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan, seperti melakukan penggandaan data atau pelanggaran hak cipta. Teknik watermarking adalah solusi yang dapat digunakan untuk mencegah tindakan tersebut. Dengan melakukan penyisipan suatu data atau informasi digital ke dalam media digital lainnya, yang tidak dapat diketahui oleh indra manusia. Image watermarking merupakan pengembangan dari teknik watermarking itu sendiri, dengan menyisipkan suatu data digital ke dalam suatu file citra atau media gambar yang ingin dijaga keasliannya.
Pada tugas akhir ini penulis menganalisis image watermarking dengan menggunakan host berupa file citra, dan data yang disisipkan berupa citra/gambar. Metode yang digunakan adalah dengan menggabungkan metode Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Discrete Cosine Transform (DCT), Huffman Coding, serta melakukan teknik compressive sensing. Untuk menilai kualitas file citra yang telah disisipkan watermark didalamnya, dilakukan pengukuran dengan beberapa parameter kinerja seperti BER, PSNR, SSIM, MOS.
Setelah dilakukan penelitian, hasil terbaik yang didapatkan berupa nilai PSNR sebesar 25.3232 dB, nilai BER 0 serta nilai SSIM 1 saat tidak diberi serangan dan tanpa derau. Serta parameter MOS di angka 3.1333. Juga data watermark yang berupa citra biner masih memiliki imperceptibility yang baik. Sehingga dapat mengurangi celah kejahatan yang dapat merugikan banyak orang.
Kata kunci : Perlindungan Hak Cipta, Teknik Watermarking, Image Watermarking, Compressive Sensing, DWT (Discrete Wavelet Transform), DCT (Discrete Cosine Transfom)