Pembangunan industri berkelanjutan menjadi hal krusial bagi perusahaan penya-makan kulit di Indonesia, hal tersebut dikarenakan industri penyamakan kulit di Indonesia mengalami kenaikan pada indeks limbah produksi pada tahun 2016 dan 2017. Peraturan pemerintah mengatakan bahwa industri harus memanfaatkan sum-ber daya dengan cara yang berkelanjutan. Hal ini mengharuskan perusahaan meningkat-kan pencapaian dalam menerapkan dan mengukur key performance indicator (KPI) pada aspek sustainability didalam proses bisnisnya. Objek pada penelitian ini adalah PT. ELCO yang merupakan perusahaan penyamakan kulit dan fokus penelitian ini adalah pengukuran nilai indikator kinerja sustainable production pada perusahaan.
Penelitian ini menggunakan supply chain operations reference (SCOR) sebagai media untuk memilih KPI sustainable production. KPI terpilih diverifikasi, dilakukan pembobotan menggunakan metode analytical hierarchy process (AHP), dan dinormalisasi nilai kinerjanya menggunakan Snorm De Boer normalization. Nilai KPI yang telah diukur didapatkan sebesar 48,63 yang mengindikasikan bahwa kinerja dari penerapan sustainable production oleh perusahaan dalam posisi marginal performance. Perusahaan harus lebih memperhatikan salah satu KPI yaitu total limbah berbahaya karena memiliki nilai terendah sesuai dengan perhitungan nilai kinerja sebesar 1,50. Hasil pengukuran nilai KPI ditampilkan pada suatu aplikasi sistem monitoring berbasis web untuk memfasilitasi perusahaan dalam melakukan identifikasi dan evaluasi dari kinerja perusahaan dalam menerapkan sistem sustainable production.