ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan teknologi multimedia dan internet seseorang dapat dengan mudah mempublikasikan karya dalam bentuk digital (audio, video, image, dll) yang mereka miliki. Dalam hal ini perlu adanya perlidungan berupa pematenan hak cipta terhadap karya yang dimiliki. Watermarking merupakan salah satu cara untuk mematenkan suatu karya dalam bentuk digital dengan menambahkan atau menyisipkan informasi tambahan pada karya tersebut tanpa merubah kualitas perspektif karya tersebut secara signifikan. Pematenan menggunakan watermarking bertujuan menghindari pembajakan dan penyebaran secara ilegal.
Penelitian kali ini akan diteliti sebuah file audio dan akan merancang skema audio watermarking yang sudah melalui proses dimana pada proses embedding dan extractionnya dilakukan dengan metode DCT (Discrete Cosine Transfom) – QIM (Quantization Index Modulation) hybrid berbasis DWT (Discrete Wavelet Transform) – Cepstrum - SMM (Statistical Mean Manipulation). Penyisipan bit watermark dilakukan pada host audio dengan menggunakan metode QIM dan SMM.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa bit watermark yang disisipkan dengan QIM dan SMM membuat audio watermarking yang baik pada serangan LPF, BPF, noise, resampling, TSM, speed change, pitch shifting, equalizer, echo, kompresi mp3, kompresi AAC, kompresi mp4, kompresi AC3, dan delay. Parameter optimal juga mampu meningkatkan kualitas audio watermarking dengan memiliki nilai rata-rata SNR sebesar 24.26, nilai rata-rata ODG sebesar -3.85 dan nilai rata-rata BER sebesar 0.06.
Kata kunci: Audio Watermarking, Discrete Cosine Transform, Statistical Mean Manipulation, Quantization Index Modulation, Discrete Wavelet Transform,Cepstrum.