Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang menggunakan dan bergantung pada internet dalam kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan bahwa internet telah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Hal itu disebabkan karena internet tidak hanya digunakan untuk mencari informasi tapi saat ini juga digunakan untuk berkomunikasi. Salah satu hal yang paling dibutuhkan oleh kebanyakan pengguna internet adalah koneksi yang cepat dan berkapasitas besar. Penggunaan fiber optic dapat dijadikan solusi untuk mempercepat koneksi internet karena fiber optic memiliki kecepatan transmisi mencapai gigabit dan mampu membawa data-data berukuran besar. Pembentukan lini bisnis fiber optic ini juga bertujuan untuk mendukung jaringan dari Telkom supaya lebih baik. Dikarenakan bisnis perawatan kabel fiber optic ini merupakan bisnis baru bagi perusahaan, maka penulis melakukan analisis kelayakan. Berdasarkan hasil analisis didapat nilai NPV sebesar Rp.424.660.381, nilai IRR 23%, Payback Period selama 3,65 tahun, dan BEP sebanyak 5706 kali perawatan dan berdasarkan perhitungan sensitivitasdidapatkan parameter yang menghasilkan nilai NPV negatif yaitu ketika jumlah servis naik dan ketika harga jual produk turun.