Kendala pada proyek FTTH mengakibatkan adanya masalah keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Keterlambatan penyelesaian proyek dapat terjadi akibat beberapa hal seperti kendala perijinan pada lokasi pelaksanaan, perubahan desain proyek, keterlambatan produksi material, ketersediaan material, dan sistem pelaporan yang belum efektif, sehingga dalam proyek ini dibutuhkan adanya proses monitoring and controlling. Pada penelitian proyek ini, proses monitoring and controlling yang digunakan untuk menganalisis kinerja pelaksanaan proyek yaitu dengan menggunakan Earned Value Management (EVM). EVM digunakan untuk menghitung nilai perencanaan dan nilai pencapaian kinerja yang dilakukan pada periode tertentu, sehingga dapat dihitung nilai penyimpangannya. Selain itu nilai penyimpangan dapat dilihat melalui kurva-s, dengan kurva tersebut dapat terlihat dengan jelas selisih antara nilai kumulatif perencanaan dan pencapaian. Pada penelitan ini dihasilkan nilai SPI pada minggu ke-10 sebesar 0.86 yang berarti kinerja pelaksanaan proyek belum sesuai dengan perencanaan dan menyebabkan proyek baru dapat diselesaikan pada minggu ke-13. Penyimpangan tersebut terjadi akibat material belum dapat dipenuhi oleh pihak supplier. Sehingga dengan menggunakan EVM dalam proses monitoring and controlling, dapat dilakukan pemantauan nilai kinerja aktual yang telah dilaksanakan dan dapat dilakukan tindakan korektif dengan cepat agar dapat terhindar dari dampak kendala yang terjadi.