Pada saat ini, di mana sudah banyak dilakukan penelitian, perancangan perangkat Internet of Things (IoT) untuk memudahkan manusia, dalam mengerjakan kegiatan sehari-hari seperti Smart home, Smart city. Dapat dibayangkan akan ada berapa banyak perangkat-perangkat IoT yang akan terhubung ke internet, dengan kondisi tersebut pengguna memerlukan sebuah bagian untuk mengelola perangkat miliknya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah platform untuk IoT, platform IoT biasanya menangani tugas pengelolaan dan visualisasi data yang terus berlanjut. Yang memungkinkan pengguna mengotomisasi environment mereka. Maka dalam sebuah IoT platform diperlukan load balancing untuk menyeimbangkan beban yang dikerjakan pada setiap server.
Pada tugas akhir ini dilakukan penelitian, mengenai implementasi load balancing dengan metode Linux virtual server Direct routing (LVS-DR) menggunakan algoritma Round Robin dan Least Connection pada IoT platform. Pada kedua algoritma memiliki logika masing-masing untuk melayani request yang ditujukan ke server, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui algoritma mana yang lebih baik dalam membagi antrian dengan karakteristik data pada device IoT sehingga mampu meningkatkan kinerja tiap-tiap server.
Dari pengujian dan analisis yang dilakukan, diketahui bahwa kinerja server dengan menggunakan load balancing jauh lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan load balancing, dengan kenaikan request / Sec mencapai 98,8% dan throughput mencapai 104,21% pada LVS-DR dengan algoritma least connection. Pembagian beban oleh load balancing memberikan penurunan terhadap nilai RAM usage sebesar 45% dibandingkan dengan tanpa load balancing.
Kata Kunci : IoT Platform, Load Balancing, Linux Virtual Server(LVS)