PT Koprima Sandysejahtera (PT KSS) merupakan kontraktor yang bergerak di bidang konstruksi perumahan. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan adalah proyek Perumahan Primaamerta yang berlokasi di Soreang, Kabupaten Bandung. Seperti yang diketahui, ada beberapa resiko yang sering dihadapi dalam industri konstruksi, salah satunya adalah keterlambatan penyelesaian proyek sehingga mundur dari waktu yang ditetapkan dalam kontrak atau waktu yang sudah disepakati. Resiko tersebut merupakan resiko yang sedang dihadapi oleh PT KSS dalam pelaksanaan proyek Perumahan Primaamerta. Rencana pelaksanaan proyek Perumahan Primaamerta dimulai pada tanggal 1 April 2018 dan akan selesai pada tanggal 30 Juni 2018. Namun, pada minggu ke-8 diketahui bahwa terjadi keterlambatan karena paket pekerjaan seharusnya sudah sebesar 66,46% ternyata hanya mencapai nilai 62,67%. Dalam permasalahan ini, digunakan Critical Path Method (CPM) dan Fast Tracking Method yang merupakan suatu metode grafis yang berfungsi untuk menunjukkan waktu pelaksanaan suatu sistem operasi proyek, sedangkan metode fast tracking digunakan untuk melakukan percepatan pada proyek. Pada metode CPM, dapat diketahui bahwa pada proyek terdapat serangkaian kegiatan kritis maupun non kritis yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Dari hasil perhitungan menggunakan CPM, penjadwalan ulang sisa proyek Primaamerta ditemukan 8 kegiatan kritis, sedangkan setelah dilakukan fast tracking pada sisa aktivitas yang terdapat didalam proyek Primaamerta ditemukan 7 kegiatan kritis dengan TF = 0, sebelum menggunakan metode Fast Tracking proyek dijadwalkan selesai dalam waktu pengerjaan selama 41 hari, setelah dilakukan penjadwalan ulang sisa aktivitas pada proyek Primaamerta dengan menggunakan metode Fast Tracking didapatkan durasi selama 34 hari dalam penyelesaianya.
Kata kunci: Proyek, Manajemen Proyek, Penjadwalan, Critical Path Method, Fast Tracking Method