Sumber daya manusia memiliki peran yang penting dalam keberlangsungan sebuah perusahaan, sehingga perlu diperhatikan proses pengelolaannya di perusahaan. Analisis beban kerja diperlukan untuk memastikan kegiatan produksi berjalan dengan baik dan sumber daya manusia memiliki beban kerja yang merata (proporsional). Analisis beban kerja bagi pekerja di lantai produksi dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan kebutuhan pegawai ketika terjadi penambahan shift kerja. Hasil analisis beban kerja menggunakan metode work sampling dan NASA-TLX diketahui bahwa urutan beban kerja dari yang tertinggi ke terendah yaitu : pekerjaan brazing (110.29%-tinggi) – pekerjaan bubut (106.20%-tinggi) – pekerjaan cilindrical grinding (105.00%-optimal) – pekerjaan milling (103.60%-optimal) – pekerjaan surface grinding (96.08%-optimal) – pekerjaan packaging (81.70%-rendah). Jumlah pegawai operator mesin yang dibutuhkan CV.INTECH Manufaktur berdasarkan hasil perhitungan yaitu 1 orang per pekerjaan per shift. Perusahaan membutuhkan 15 pegawai mesin produksi yang dibagi kedalam 3 shift kerja sedangkan jumlah pegawai eksisting yang dimiliki hanya ada 13 pegawai operator mesin, sehingga CV.INTECH Manufaktur perlu melakukan penambahan 2 pegawai kontrak untuk memenuhi kebutuhan perusahaan ketika terjadi peningkatan produksi. Untuk bagian packaging dibutuhkan 1 pegawai per shift kerja, hal ini sudah sesuai dengan kondisi eksisting perusahaan saat ini.