Tahun 2018 merupakan tahun diadakannya pemilihan kepala daerah secara
serentak di Indonesia, termasuk salah satunya yaitu pemilihan kepala daerah
Provinsi Sumatera Utara. Untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat
tentang kandidat yang mereka dukung dapat dilakukan dengan cara melakukan
analisis sentimen dengan menggunakan data twitter. Penggunaan data twitter
sendiri bukan tanpa alasan, pengguna twitter aktif di Indonesia menempati
peringkat ketiga secara global pada tahun 2016. Pada tahun tersebut, sebanyak 4,1
miliar tweet di tulis oleh pengguna twitter di Indonesia. Pada penelitian ini akan
dilakukan analisis dengan menggunakan data twitter yang berjumlah 226.267
tweet yang diambil berdasarkan kata kunci yang terkait dengan kedua kandidat
pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, beberapa kata kunci yang
digunakan untuk mengambil data twitter diantaranya adalah nama kandidat calon
gubernur, nama kandidat calon wakil gubernur dan slogan dari masing-masing
pasangan kandidat. Data tersebut dikumpulkan selama kurang lebih 4 bulan dari
tanggal 24 Maret 2018 hingga 29 Juni 2018. Data tersebut akan di analisis
menggunakan metode analisis sentimen lexicon based. Hasil dari analisis
sentimen tersebut berupa klasifikasi tweet positif dan negatif. Hasil klasifikasi
positif dari penelitian ini nantinya akan dibandingkan hasil resmi dari Komisi
Pemilihan Umum (KPU) untuk mengetahui apakah sentimen masyarakat
berbanding lurus dengan hasil pemilihan umum.