Pusat terapi ekspresif merupakan suatu wadah yang menangani gangguan perkembangan anak seperti gangguan spektrum autis pada anak usia dini dengan menggunakan metode ekspresif dalam proses terapinya, yaitu sebuah metode proses kreatif yang memperkenalkan imajinasi, permainan, energi, dan kreativitas ke dalam proses terapi sehingga selain meringankan gangguan autistik, metode ini juga membantu anak untuk mengekspresikan dirinya. Pusat terapi ekspresif tentu diharapkan menjadi sebuah wadah yang dapat menunjang semua aktivitas yang dilakukan didalamnya dan dapat mendorong anak autistik untuk terlibat dalam proses ekspresi diri. Pada dasarnya metode ekspresif harus dapat melibatkan emosi dan fisik secara langsung untuk membantu menangani anak autistik merasakan dunianya dengan cara yang baru, mengkomunikasikan pikiran dan perasaan, mendorong perubahan positif dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Maka dibutuhkan perancangan interior pusat terapi dengan metode ekspresif yang dapat menstimulasi anak secara emosi dan perilaku berdasarkan pada persepsi sensorik dan motorik anak autistik terhadap lingkungan disekitarnya karena anak autistik memiliki kesulitan terhadap sensori integrasinya yang menyebabkan anak tidak dapat beradaptasi dan mengekspresikan dirinya dengan tepat.
Dalam Penerapan di kehidupan nyata masih banyak penerapan desain interior pada pusat terapi ekspresif untuk anak autistik yang masih belum sepenuhnya diperhatikan terutama dari segi kebutuhan sarana dan prasarana, pensuasanaan, dan pertimbangan aspek keamanan anak autistik dalam perancangan pusat terapi ekspresif. Dengan mengangkat fenomena ini, maka para masyarakat umum maupun pengelola pusat terapi dapat memerhatikan masalah-masalah dalam perancangan desain interior yang menjadikan anak lebih fokus dan tertib pada proses kegiatan terapi sehingga anak autistik dapat mengekspresikan dirinya dengat tepat.
Kata Kunci: autistik, metode ekspresif, pusat terapi ekspresif, desain interior pusat terapi ekspresif.