Black metal yang merupakan subgenre kontroversi dimana sering dikaitkan dengan unsur satanisme, anti-kristenisme, dan tindakan-tindakan kontrovesial yang bersebrangan dengan nilai agama dan budaya di Indonesia. Subgenre black metal ini cukup populer di Indonesia dan banyak digandrungi para pecinta musik metal. Dalam pembuatan film ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan dramaturgi yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana panggung depan dan panggung belakang seorang aktor. Hellgods merupakan salah satu band pionir aliran musik black metal di Indonesia. Walaupun identik dengan satanisme, anti-kristenisasi, dan hal- hal yang berbau kegelapan, Hellgods beraliran black metal memiliki ideologi yang berbanding terbalik dengan aksi panggung mereka. Selama perjalanan karirnya, Hellgods pada tahun 1997 pernah diterpa isu mengenai “Bangkitnya Kelompok Pemuja Setan” yang ditulis oleh jurnalis dari tabloid Adil. Isu tersebut menjurus pada band Hellgods dan lebih merujuk pada Abu menjadi sorotan publik. Hal tersebut yang menjadi dasar konsep pembuatan dalam perancangan dokudrama ini dimana dokudrama merupakan reka adegan yang didramatisasi dari peristiwa yang sebenarnya. Dengan menggunakan media film dokudrama, peristiwa tabloid adil tersebut dapat direkonstruksi kembali dan memberikan fakta yang sebenarnya terjadi.
Kata kunci: Black Metal, Dramaturgi, Film dokudrama, Penyutradaraan, Hellgods.