Semenjak terjadinya revolusi industri, manusia sangat ketergantungan dengan mesin. Dengan adanya perkembangan mesin, kegiatan sehari-hari manusia menjadi lebih efektif dan efisien, contohnya seperti mobil, mesin pembangkit listrik, dan masih banyak lagi. Mesin memiliki beberapa komponen dasar salah satunya adalah kompenen pembakar. Komponen pembakar ini akan menggerakkan mesin sehingga menghasilkan energi. Dalam prosesnya mesin akan menghasilkan panas dan dapat terjadi overheat. Apabila overheat tidak diatasi maka dapat terjadi kerusakan pada mesin bahkan bisa membuat kebakaran di area mesin tersebut seperti kasus tahun 2014 dimana terjadi kebakaran generator set portable di istana negara indonesia. Oleh karena itu dibuatlah pemantauan suhu pada area mesin. Penelitian ini membahas tentang pembuat alat monitoring suhu dimana suhu akan diambil pada 720 titik menggunakan sensor Thermophile Array (TPA81) disekitar mesin mobil. Data suhu diubah menjadi matriks 10x72 dan dibentuk menjadi peta panas dengan interpolasi kubik. Maksimal suhu dan persentase warna merah dijadikan sebagai parameter untuk fuzzy system untuk mengambil keputusan apakah mesin overheat atau tidak. Pada penelitian ini pengujian fungsionalitas berjalan dengan baik. Namun terdapat kendala yaitu sensor yang mempunyai noise tinggi dimana sensor akan membaca lebih dari 140secara acak, dan sangat sensitif apabila terjadi pergerakan pada kabel jumper sehingga membuat sensor mudah terputus dari mikrokontroller.