==Abstrak==
Satu dari tiga sample aplikasi membaca yaitu Marbel Membaca yang didapatkan di Play Store memiliki materi yang mendekati kesamaan dengan kurikulum membaca kelas 1 SD yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Hasil analisis materi belajar membaca pada kurikulum dengan konten belajar membaca pada Marbel Membaca yang penulis lakukan didapatkan hasil bahwa aplikasi Marbel Membaca memiliki jumlah konten pembelajaran yang sama dengan kedua kurikulum lebih banyak dibandingkan dua aplikasi lainnya. Hasil uji coba aplikasi Marbel Membaca kepada siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojongasih 2 dan SDN Dayeuhkolot 2 didapatkan kekurangan pada aspek usability yaitu effienciency, effectiveness, productivity, satisfaction dan usefulness. Penelitian dilakukan untuk menghasilkan model user interface aplikasi membaca permulaan untuk siswa kelas 1 SD sesuai karakteristik siswa serta Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulun 2013 menggunakan metode User Centered Design. Metode Hierarchical Task Analysis digunakan untuk mendapatkan task user sedangkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi aspek usability menggunakan Quality in Use Integrated Measurement. Hasil penelitian diperoleh aspek usability secara keseluruhan yaitu efficiency 90%, effectiveness 91%, productivity 94%, satisfaction 94%, learnability 94%, trustfulness 91%, accesibility 96%, universality 85%, dan usefulnes 97% berada pada tingkat pemahaman sangat baik. Persentase high persona 96%, medium persona 94% dan 87% untuk low persona berada pada tingkat pemahaman sangat baik. Ini menunjukkan model user interface aplikasi membaca permulaan sesuai karakteristik siswa dan kurikulum kelas 1 SD.
Kata kunci: membaca permulaan, user interface, user centered design, hierarchical task analysis, quality in use integrated measurement