Berbagai cara dilakukan untuk menghemat listrik, salah satunya dengan mematikan listrik saat tidak dibutuhkan, Namun berbagai alasan muncul ketika kita tidak mematikan listrik, terutama perangkat listrik yang selalu dibiarkan menyala seperti dispenser air minum. Karena itu dikembangkan perangkat smart metering yang mempu menyalakan dan mematikan arus listrik secarta otomatis. Dengan memutus perangkat listrik saat tidak digunakan diharapkan dapat mengurangi penggunaan listrik. Namun hal tersebut tidak cukup, aturan yang ditanamkan pada smart metering harus dianalisis agar aturan yang muncul sesuai dengan kebiasaan pengguna, didalam penelitian ini akan dianalisis seberapa besar performasi kecerdasan buatan jaringan saraf tiruan dalam menganalisis kebiasaan pengguna, serta penerapan konsep Internet of Things yang membuat data yang diolah dapat berkomunikasi dengan perangkat diluar smart metering. Dari hasil penelitian didapatkan nilai akhir berupa akurasi jaringan saraf tiruan dalam menentukan waktu menyala dispenser sebesar 95,5% dengan recall sebesar 80,17%.