Abstrak
Menurut Badan Pusat Statistika Nasional, pada tahun 2010 jumlah kecelakaan yang terjadi di lalu lintas mencapai angka 66.488, dimana 19.873 diantaranya meninggal dunia. Petugas medis yang menangani dan mengevakuasi korban kecelakaan tidak dapat selalu hadir tepat setelah kecelakaan terjadi. Hal ini disebabkan oleh, jumlah pengguna jalan raya yang terus meningkat setiap tahunnya, membuat jalan raya menjadi macet. Masyarakat sekitar tempat kejadian perkara seharusnya bisa menjadi orang pertama yang melihat dan menolong korban kecelakaan, sedikitnya memindahkannya ke trotoar agar tidak terjadi kemacetan. Masa kecil adalah masa yang baik bagi tumbuh kembang otak untuk menyerap dan menerima ilmu pengetahuan. Banyak juga permainan seperti board game yang secara tidak langsung memberikan pembelajaran untuk anak – anak. Keefektifan board game dapat dilihat dari aspek sosial, satu permainan sedikitnya melibatkan 2 – 4 orang. Saat bermain, anak – anak akan melakukan komunikasi secara langsung dengan pemain lainnya, berbeda dengan permainan digital yang dapat diakses melalui gadget atau smartphone yang juga dapat berkomunikasi antar pemain namun tidak secara langsung. Bagaimana merancang boardgame yang dapat mengedukasi anak-anak untuk memahami tentang teknik evakuasi pada korban kecelakaan lalu lintas? Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan kuesioner. Setelah perancangan ini selesai, diharapkan masyarakat dapat mampu mengetahui medis dasar dan memiliki keinginan untuk menolong sesama.
Kata Kunci: Kecelakaan, Boardgame, Teknik Evakuasi, Medis, Anak-anak