Sebuah klub sepakbola selalu berkaitan dengan suporter atau pendukung klub tersebut. Namun sekarang tingkat anarkisme dan kekerasan yang dilakukan suporter kembali meningkat sehingga meresahkan dan membuat takut beberapa suporter lainnya untuk hadir menonton klub kesayangan mereka. Begitu juga yang dirasakan oleh Bobotoh Perempuan, suporter dari Persib Bandung. Bobotoh perempuan merupakan bukti perlawanan bahwa mereka kaum perempuan tetap ada walaupun mereka mendapatkan tanggapan negatif dari masyarakat ataupun diskriminasi yang dilakukan kepada mereka selama menjadi suporter Persib Bandung. Perancangan ini dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Proses pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil data akan dianalisis menggunakan teori psikologi sosial yang menjelaskan situasi bobotoh perempuan dan juga motif serta attitude dari bobotoh perempuan tersebut. Dari hasil penelitian tersebut nantinya akan diolah pada konsep perancangan film dokumenter. Melalui perancangan ini diharapkan dapat mewakili suara perempuan yang menjadi suporter Persib Bandung.