Tarawangsa merupakan salah satu dari alat musik tradisional Sunda dari Jawa Barat yang sudah lama berada di Indonesia. Alat musik Tarawangsa memiliki kemiripan dengan Rebab, sehingga disebut rebab jangkung. Keberadaan Tarawangsa hanya ditemukan beberapa tempat salah satunya di Banjaran, Jawa Barat. Setiap daerah memiliki ke unikan dan sejarah Tarawangsa tersendiri. Seiring waktu berlalu, Tarawangsa mulai tergeser dengan teknologi dan budaya luar yang merajalela khususnya di masyarakat perkotaan, salah satunya kalangan remaja. Maka dari itu, perlu dibuatnya media informasi yang dikemas berupa short animation 2D dengan menyampaikan informasi tentang Tarawangsa melalui cerita yang sederhana dan menarik untuk kalangan remaja di usia 15-18 tahun. Pembuatan karakter akan disesuaikan dengan realita sesungguhnya yaitu pemain tarawangsa dan anak SMA, hanya saja dikemas dengan bentuk karakter yang lebih sederhana yaitu gaya kartun. Metode perancangan meliputi pengumpulan data menggunakan studi literatur, wawancara, observarsi, studi visual, dan kuisioner sebagai data pendukung. Data-data tersebut di analisis menggunakan pendekatan studi kasus. Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan, bahwa karakter merupakan salah satu penyampaian informasi yang ada dalam cerita di animasi tersebut, dan mampu memperkenalkan gambaran orang-orang Sunda secara umumnya maupun kesenian Tarawangsa itu sendiri.
Kata kunci : Karakter, Animasi, Short Animation 2D, Tarawangsa, Kesenian, Anak SMA