ABSTRAK
Bahasa daerah adalah salah satu identitas yang dapat menghilang kapan saja ketika masyarakat tidak melestarikannya. Bahasa daerah di Indonesia bermacam-macam salah satunya bahasa Lampung. Masih adanya penutur bahasa Lampung menandakan masih bertahannya bahasa tersebut, tetapi di Ibukota Provinsi Lampung yaitu Bandar Lampung yang merupakan daerah multi etnik penggunaan bahasa daerah sendiri bukan menjadi kebiasaan penduduk kota Bandar Lampung.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka yang membantu dalam perancangan karya, dan juga menggunakan kuisioner untuk usia 13-15 tahun di kota Bandar Lampung. Teori yang digunakan adalah teori Desain Komunikasi visual mencangkup ilustrasi, tipografi, dan layout. Teori buku dan Bahasa juga membantu dalam perancangan.
Pengenalan Bahasa Lampung dibutuhkan karena semakin turunnya penggunaan bahasa Lampung pada remaja di Bandar Lampung, sehingga dibutuhkan buku ilustrasi percakapan bahasa Lampung sebagai media yang membantu masyarakat untuk berbahasa Lampung di Bandar Lampung.
kata kunci: Bahasa, Bandar Lampung, Buku ilustrasi.