Rumah kaca merupakan sebuah bangunan yang salah satunya berfungsi sebagai tempat budidaya tanaman. Dengan adanya rumah kaca dapat membantu proses pertumbuhan tanaman, namun dapat terjadi perbedaan iklim yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Dengan mengetahui penyebaran suhu dan kelembaban maka dapat membantu dalam proses budidaya tanaman. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka dibuat sebuah sistem yang digunakan untuk mengetahui distribusi suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca dan membangkitkannya dalam bentuk peta distribusi dua dimensi berbentuk heatmap sehingga pengguna dapat mengetahui penyebaran suhu dan kelembaban melalui gambar. Untuk membangkitan peta distribusi dapat menggunakan interpolasi, salah satunya interpolasi kubik. Interpolasi kubik merupakan cara untuk memperkirakan suatu nilai yang didapatkan dari sampel nilai dengan menggunakan fungsi polinomial berderajat tiga. Untuk kasus ini, digunakan interpolasi bikubik yang merupakan bagian dari interpolasi kubik untuk kasus dua dimensi. Data suhu dan kelembaban digunakan sebagai sampel nilai. Dari hasil pengujian bahwa menggunakan interpolasi bikubik dapat membangkitkan peta distribusi suhu dan kelembaban rumah kaca dari data sensor. Namun, untuk kedepannya node sensor lebih baik berada pada posisi yang tidak langsung terpapar sinar matahari dan air agar tidak cepat merusak sensor dan mikrokontroler.