Infrastructure as a Service (IaaS) merupakan jenis layanan cloud computing yang menyewakan sumber daya server berupa hardware dalam bentuk virtual. User dapat memesan infrastruktur perangkat keras seperti, storage, memory, opesation system dan network sesuai dengan paket/flavor yang telah disediakan. Sumber daya yang harus disediakan penyedia layanan harus cukup besar dalam prakteknya dengan cara mengintegrasikan server dalam jumlah yang besar melalui teknik parallel dan distributed computing.
Dalam Proyek Akhir ini dilakukan perancangan dan realisasi purwarupa/prototype layanan IaaS menggunakan 4 buah laptop antara lain yaitu satu node controller dan satu node compute yang di cluster, dijalankan pada laptop yang berbeda menggunakan satu kartu jaringan, kedua sistem diatur oleh admin node agar sistem dapat diatur dengan mudah, perangkat saling terhubung menggunakan switch dan 2 buah laptop sebagai user. Adapun paket/flavor yang disediakan ada 5 jenis yaitu: paket hemat 1, paket hemat 2, paket bisnis 1, paket bisnis 2 dan paket enterprise yang masing-maing mempunyai spsifikasi kapasitas CPU, RAM, dan storage yang berbeda dimana pemilihan paket dapat dipilih oleh user secara online dan sistem akan langsung mengalokasikannya secara otomatis. Adapun otmasi pengkonfigurasian tersebut menggunakan Preboot Execution Environment (PXE).
Dari hasil pengujian, pada paket hemat 1 maksimum instance yang berjalan sebanyak 13 instance, memakai resource CPU dengan nilai rata-rata 75,18%, pemakaian RAM rata-rata 2802996,4 KB, serta total pemakaian storage sebesar 6,6 Gigabyte. Paket hemat 2 maksimum instance yang berjalan sebanyak 6 instance, memakai resource CPU dengan nilai rata-rata 73,3%, RAM terpakai pada sistem dengan rata-rata 3066192 KB dan storage 6,6 GB. Jadi semakin kecil dari spesifikasi flavor yang dibuat maka semakin banyak instance yang dapat dijalankan dan sebaliknya.
Kata kunci : Infrastructure as a Service, Cloud Computing, SUSEopenstack