Perusahaan yang berdiri selalu berusaha untuk terus menjalankan kegiatan operasional perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu untuk meningkatkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan maka akan meningkatkan ketertarikan para calon investor untuk menanamkan modalnya atau berinvestasi pada perusahaan itu. Namun hal tesebut tidak tercermin pada perbandingan nilai perusahaan dengan realisasi investasi industri farmasi tahun 2012-2017 yang fluktuatif.
Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh sales growth, return on asset, dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan pada perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2017.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh enam perusahaan dengan periode penelitian pada tahun 2012-2017. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 9.
Hasil analisis data disimpulkan bahwa secara simultan sales growth, return on asset, dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan secara parsial sales growth tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, return on asset dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Bagi para investor diharapkan memperhatikan kepemilikan institusional perusahaan yang tinggi serta membandingkan nilai rasio return on asset setiap perusahaan sebelum berinvestasi pada perusahaan farmasi.
Kata kunci : Sales Growth, Return On Asset, Kepemilikan Institusional, Nilai Perusahaan.