Kebisingan kereta api merupakan salah satu contoh bunyi yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu kenyamanan lingkungan, khusus nya di pemukiman sekitar rel kereta api Jalan Rakata Bandung. Untuk itu diperlukan adanya evaluasi yang melibatkan parameter akustik yang ditinjau dalam segi objektif dan subjektif. Parameter objektif melibatkan pengukuran langsung yaitu dengan mengukur Nilai Ekuivalen (LAeq) dan Statistika Tingkat Bunyi (LN). Parameter subjektif melibatkan penilaian kuesioner terhadap responden yang akan diperdengarkan hasil Soundscape yang telah direkam terlebih dahulu dan warga di pemukiman sekitar rel kereta api Jl. Rakata Bandung dengan dibedakan berdasarkan waktu pagi, siang dan malam. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai LAeq selama 7 (tujuh) hari pengukuran yaitu pada pagi hari berkisar 69 dBA – 73 dBA, pada siang hari berkisar 66 dBA – 77 dBA dan pada malam hari berkisar 67 dBA – 76 dBA. Hasil dari pengukuran subjektif terhadap warga diperoleh perbedaan signifikan hanya dimiliki oleh satu aspek pada pagi, siang dan malam di setiap harinya, pada aspek lainnya memiliki kesimpulan yang sama. Sedangkan pada non-warga, diperoleh perbedaan signifikan pada seluruh aspek yang diuji pada setiap waktu pengukuran pagi, siang dan malam di setiap harinya terhadap seluruh sample yang didengarkan.
Kata Kunci : Bising, Kereta Api, LAeq, Soundscape, Parameter Subjektif