Proportional Integral Derivative (PID) telah banyak digunakan di industri dikarenakan kesederhanaan dan kehandalananya. Ragam aplikasi kontrol menggunakan PID telah banyak diterima di industri yang telah ada. Salah satu penerapan teknik pengontrolan dengan PID ialah mengontrol suhu dan mempertahankanya. Saat merancang sistem kontrol sebaiknya memperhatikan daerah aktif dan daerah saturasi dari aktuator. Saturasi aktuator dapat menjadi masalah yang menyebabkan penurunan kinerja dan stabilitas sistem kontrol. Terutama, jika sistem pengontrolan berisi integrator, seperti kontrol PI dan kontrol PID ketika saturasi aktuator terjadi dan variable process (PV) belum mencapai setpoint (SP), maka pengontrolan akan terus mengintegrasikan selisih dari PV dan SP yang akan menghasilkan overshoot yang besar dan waktu settling time bertambah lama. Fenomena ini dikenal dengan nama integral windup. Dalam penelitian tugas akhir ini penulis membandingkan pengontrolan PI dengan modifikasi anti-windup dan pengontrolan PI konvensional. Anti-windup diterapkan untuk mereduksi efek dari integral windup. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dengan menerapkan modifikasi anti-windup dapat memperbaiki respon sistem dengan tiga setpoint, saat setpoint 30 °C menghasilkan perbaikan nilai overshoot dari 7.6% menjadi 6%. Dan saat setpoint 35°C menghasilkan perbaikan nilai overshoot dari 12.45% menjadi 4.34%. Dan saat setpoint 40°C menghasilkan perbaikan nilai overshoot dari 7.25% menjadi 3.1%.
Kata kunci: PI, Integral windup, anti-windup