Laporan keuangan harus memberikan informasi kepada para pemakai laporan keuangan secara lengkap dan transparan, namun dalam praktek nyata masih terdapat beberapa kasus kecurangan pelaporan keuangan terutama pada sektor industri barang konsumsi. Teori dalam mendeteksi kecurangan pelaporan keuangan diawali dengan teori fraud triangle yang dikemukakan oleh Donald R. Cressey pada tahuun 1953. Masih ditemukannya kasus kecurangan pelaporan keuangan menuntut kita untuk selalu menambah wawasan dan mengembangkan teori kecurangan pelaporan keuangan.
Penelitian ini bertujuan menganalisis kecurangan pelaporan keuangan, tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi sekaligus pengaruh tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi terhadap kecurangan pelaporan keuangan pada sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada periode 2013 hingga 2017.
Penelitian ini bermetode kuantitatif dan dikategorikan menjadi penelitian bertujuan deskriptif dan verifikatif. Berdasarkan tipe penyelidikannya bersifat asosiatif. Terkait keterlibatan peneliti, tidak dilakukan intervensi data karena penelitian ini menggunakan data sekunder. Penelitian ini berunit analisis organisasi dan berdasarkan waktu pelaksanaannya menggunakan data panel. Teknik pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Statistik inferensial dan analisis regresi menggunakan software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 24.
Hasil pengujian atas sampel penelitian ini dapat ditemukan pengaruh signifikan secara simultan atas faktor fraud triangle terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Pengujian secara parsial menunjukan adanya pengaruh pada faktor rasionalisasi terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Sedangkan pada faktor tekanan dan kesempatan tidak ditemui pengaruh secara parsial.
Bagi peneliti di masa yang akan datang diharapkan untuk mencoba berbagai kombinasi proksi lain antara ketiga faktor tersebut ataupun terus memperbaharui teori-teori yang baru dalam mendeteksi kecurangan pelaporan keuangan mengingat teori kecurangan pelaporan keuangan terus berkembang. Bagi perusahaan diharapkan untuk mematuhi segala peratutan yang telah ditetapkan dan selalu memperbaharui peraturan yang terus berubah mengikuti perkembangan zaman agar perusahaan terhindar dari sanksi yang berlaku atas tuduhan atau indikasi dilakukannya kecurangan pelaporan keuangan. Bagi para pemilik modal dan pemegang kepentingan lain disarankan untuk lebih berhati hati dalam berinvestasi. Bagi para akademisi disarankan untuk terus berdiskusi dan menambah wawasan terkait kecurangan pelaporan keuangan dan dapat membuat teori yang baru untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.
Kata kunci: fraud triangle, kecurangan pelaporan keuangan