Penyakit jantung merupakan salah satu pembunuh terbesar diindonesia yang masih sulit untuk ditangani angka kematiannya. Penyebab dari banyak angka kematian oleh penyakit jantung adalah penanganan yang terlambat, atau kurang mengertinya korban tentang penyakit jantung. Pemerintah telah mengeluarkan program pola hidup sehat CERDIK namun masih tidak banyak orang mengetaui tentang hal tersebut. Salah satu metode dalam program CERDIK adalah Cek kesehatan rutin, dalam hal penyakit jantung sesungguhnya cek kesahatan rutin dapat berupa merekam detak jantung menggunakan dua jari di sekitar pergelangan tangan dan menghitung detak jantung perdetik untuk melihat kesehatan jantung dan segera melakukan penanganan lanjut jika dirasa detak jantung tidak berdetak dengan normal. Hal ini menjadi sangat penting untuk menghindari terlambatnya penanganan yang berujung kematian. Perancangan Strategi kreatif untuk mensosialisasikan rekam detak jantung secara rutin ini akan diterapkan kepada masyarakat kota Bandung, Jawa Barat yang merupakan salah satu kota dengan angka kematian akibat penyakit jantung terbanyak, usia yang dipilih adalah remaja berusia 18-24 tahun kelas sosial menengah keatas dengan gaya hidup modern dan peduli terhadap kesehatan. Rentang usia itu adalah usia produktif yang ideal untuk memulai hidup sehat. Waktu perancangan akan dilakukan pada bulan 1 Agustus 2018 dan mengikuti jadwal yang ada hingga penelitian di anggap selesai. Penelitian ini ditujukan agar meningkatkan pengetahuan penyakit jantung dan cara mengatasinya, dengan begitu masyarakat akan menjadi lebih memperhatikan kesehatan, hingga tercapai berkurangnya angka kematian akibat penyakit tidak menular.
Kata