Indonesia merupakan wilayah tropis yang dilewati oleh garis khatulistiwa menjadikan ribuan pulau-pulau diwilayah ini kaya akan kekayaan alamn serta kebudayaan disetiap masing-masing daerah yang telah diwariskan oleh para leluhur bangsa Indonesia. Salah satunya daerah yang mempunyai kekayaan alam serta kebudayaan yang mengagumkan adalah Kabupaten Blora, belum banyak masyarakat umum mengetahui potensi yang dimiliki oleh daerah ini. Kebudayaan yang melekat pada Kabupaten Blora yaitu budaya suku Samin, dengan ajaran yang dibawa oleh Samin Soerosentiko pada tahun 1890 kepada masyarakat disekitar perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur (Utomo, Stefanus Laksanto,2013:191). Samin Soerosentiko (Raden Kohar) menyebarkan ajaran yang pada era penjajahan Belanda masih dianggap sebagai ajaran kebatinan dengan perihal “Manunggaling Kawula Gusti” atau “Sangkan Paraning Dumadi”. Sedangkan suku Samin sendiri mempunyai stigma negatif oleh masyarakat yang dibangun dari hasil propaganda penjajah kala itu. Stigma negatif tersebut membuat masyarakat Kabupaten Blora sangat sensitif apabila di bilang “wong Samin”, padahal kearifan lokal tersebut dapat memperkuat identitas Kabupaten Blora sendiri. Penulis akan merancang sebuah solusi media yang mudah dipahami dan mudah diperoleh masyarakat umum.