Dewasa ini, banyak terjadi kecelakaan fatal maupun bencana yang menyebabkan
kematian. Tubuh yang hancur atau tubuh yang terbakar menyulitkan proses
identifikasi secara kasat mata. Oleh karena itu, dibutuhkan identifikasi biometrik
lebih lanjut berupa pengenalan menggunakan ciri yang melekat pada tubuh korban
namun tidak mudah hancur. Jika pada suatu kejadian jasad korban tidak memungkinkan
adanya identifikasi melalui sidik jari maupun pemeriksaan gigi, munculah
analisis identifikasi biometrik pada rugae palatina.
Rugae palatina merupakan salah satu bagian dalam rongga mulut yang mempunyai
pola yang unik dan berbeda pada setiap individu dan memiliki karateristik
tidak mudah hancur dan stabil seumur hidup. Sehingga pengolahan citra digital
yang dilakukan dengan mengambil ciri dari citra rugae palatina yang proses perbaikan
kualitas citranya dilakukan dengan metoda Image Registration dan Fractal
untuk dapat digunakan sebagai ciri dan kemudian diklasifikasikan menggunakan
Decision Tree untuk proses identifikasi biometrik.
Hasil yang diperoleh dari pengujian Tugas Akhir ini ialah pemrograman aplikasi
berbasiskan Matlab. Kolaborasi dari metode image registration, Fractal, dan
klasifikasi Decision Tree menghasilkan nilai akurasi tertinggi sebesar 88,96% pada
saat parameter Fractal n bernilai 3. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pengujian
sistem identifikasi pola rugae palatina dengan menggunakan Image Registration
sebagai bagian prepocessing yang memperbaiki kondisi citra terbukti lebih baik
dibandingkan dengan sistem Non-Image Registration.
Kata Kunci: Biometrik, Decision Tree, Fractal, Image Registration, Pengolahan
Citra, Rugae Palatina