Jaringan akses internet kini sudah beralih ke serat optik. Peralihan dari jaringan akses tembaga ke jaringan akses serat optik ini disebabkan oleh karena lebih baiknya layanan maupun keefisienan dalam distribusi pembangunan link optik ke rumah-rumah, yang kita kenal dengan Fiber To The Home (FTTH) yang menggunakan teknologi Gigabyte Passive Optical Network (GPON). Dalam Tugas Akhir ini dipilih Perumahan Grand Sharon sebagai lokasi penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini antara lain : survey lokasi, perancangan jalur dan perangkat, serta penelitian hasil dengan analisis power link budget, rise time budget, dan bit error rate. Analisis ini juga menggunakan Optisystem7 untuk membandingkan hasil perhitungan software dengan perhitungan manual
Hasil perhitungan power link budget dari sentral hingga jarak terjauh dari pelanggan, didapatkan hasil pada jalur downstream ODC-CJA-FBT sebesar -17,81698 dBm dan untuk jalur downstream FBG -17,6366 dBm. Kemudian pada jalur upstream ODC-CJA-FBT sebesar -19,832215 dBm dan untuk jalur upstream ODC-CJA-FBG sebesar -19,51655. Dimana hasil dari semua perhitungan tersebut masih berada dibawah sensitifitas penerima yaitu -28 dBm. Untuk BER jalur FBT dan FBG lebih kecil dari standar BER yaitu 10-9 dan Q-Factor yang didapat lebih besar dari standar komunikasi optik yaitu 6.
Kata Kunci: BER, FTTH, GPON, Perumahan Grand Sharon, Link budget .