Setiap anak memiliki potensi dan kecerdasan masing-masing untuk dikembangkan. Kecerdasan setiap orang selalu berkembang (dinamis), tidak statis. Sehingga para orang tua sering menitipkan atau menyerahkan anak-anak mereka ke tempat pendidikan anak usia dini, seperti playgroup dan taman kanak-kanak atau tempat pendidikan anak usia dini yang sejenis. Dengan menerapkan metode pembelajaran bagi anak usia dini. Salah satunya adalah metode pembelajaran Montessori, konsep metode pembelajaran Montessori dapat diberikan pada anak dari berbagai latar belakang dan kondisi yang beragam. Oleh karena itu, dibutuhkan lingkungan interior ruang sekolah taman kanak-kanak dan playgroup yang dapat meningkatkan sekaligus merangkul kemampuan setiap individu anak untuk belajar dari lingkungan di sekitarnya dengan metode pembelajaran Montessori.
Berdasarkan itu, diciptakannya suatu perancangan interior taman kanak-kanak dan playgroup dengan konsep Learning by Doing, karena dimasa perkembangannya sekarang, anak diharapkan dapat mempelajari apa yang telah dia lakukan di lingkungannya, sehingga membuat anak lebih peka dan cepat tanggap dengan seluruh indera mereka bergerak aktif untuk belajar dan bermain dari lingkungan sekitarnya. Konsep ini mewakili dari karakteristik anak dan Montessori. Dalam penerapan learning pada konsep ini, yang nantinya akan diterapkan pada konsep bentuk, material, warna, furniture serta aspek interior lainnya. Yang diharapkan dapat mendorong anak-anak untuk merespon terhadap elemen-elemen interior di dalam ruangan yang dapat mengedukasi mereka untuk mencari tahu, mengamati dan bereksplorasi melalui elemen-elemen yang ada dan dapat menghasilkan proses pembelajaran tertentu pada anak. Sehingga dalam anak beraktivitas bermain, belajar dan bereksplorasi, elemen- elemen interior akan aktif berfungsi sebagai layaknya taman bermain anak-anak.