Perbandingan Kinerja Portofolio Saham LQ45 Menggunakan Single Index Model dan Capital Asset Pricing Model pada Periode Agustus 2010-Januari 2011

Aryetty Yulia Sari Harefa

Informasi Dasar

219 kali
12.04.096
332.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
 Dalam berinvestasi, seorang investor harus memperhatikan tingkat risiko dan tingkat pengembalian yang akan dihadapinya. Dengan risiko yang tinggi, investor akan mendapatkan return yang tinggi pula. Oleh karena itu, investor harus melakukan diversifikasi yakni dengan cara membentuk portofolio yang memberikan expected return portofolio yang maksimum dengan risiko tertentu. Single Index Model dan Capital Asset Pricing Model adalah contoh metode pembentukan portofolio yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian portofolio suatu saham. 
 Penelitian ini akan membahas tentang perbandingan kinerja portofolio yang dibentuk menggunakan metode SIM dan CAPM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kinerja metode SIM; untuk mengetahui hasil kinerja metode CAPM; dan diantara kedua metode tersebut, metode mana yang menghasilkan kinerja yang lebih besar.
  Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif komparatif yaitu penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini menggunakan indeks LQ45 pada periode Agustus 2010-Januari 2011 sebagai sampelnya.
  Dari hasil perhitungan, terdapat sepuluh buah saham sebagai kandidat portofolio optimal, yakni BMTR (PT Global Mediacom), BTEL (Bakrie Telecom), BUMI (Bumi Resources), LSIP (PT London Sumatera), BNBR (Bakrie & Brothers), LPKR (PT Lippo Karawaci), DOID (PT Delta Dunia Makmur), ASRI (PT Alam Sutera Realty), MEDC (PT Medco Energi International), dan ITMG (PT Indo Tambangraya Megah). Dengan menggunakan metode SIM, dihasilkan nilai expected return portofolio sebesar 0.423852% dan beta portofolionya sebesar 0.8530468. Sedangkan dengan metode CAPM dihasilkan nilai expected return portofolio sebesar 0,100095% dan beta portofolio sebesar 1.0355582. Untuk kinerja portofolio yang diukur dengan Indeks Treynor, diperoleh nilai SIM dan CAPM berturut-turut yakni sebesar 0.475992% dan 0.079461%.

Dari hasil kinerja tersebut, maka diperoleh kesimpulan bahwa metode SIM menghasilkan kinerja portofolio yang lebih besar dibandingkan dengan metode CAPM, dengan selisih sebesar 0.396531%.

Kata kunci : Single Index Model, Capital Asset Pricing Model, expected return, portofolio

Subjek

PORTFOLIO MANAGEMENT
STOCKS-INVESTMENT

Katalog

Perbandingan Kinerja Portofolio Saham LQ45 Menggunakan Single Index Model dan Capital Asset Pricing Model pada Periode Agustus 2010-Januari 2011
 
x, 69p.: il.; 21cm+ lampiran.
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 10.000
Tidak

Pengarang

Aryetty Yulia Sari Harefa
Perorangan
Riko Hendrawan
 

Penerbit

Institut Manajemen Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini