Berkembangnya teknologi jaringan akses serat optik dari teknologi akses optik aktif hingga pasif semakin baik, salah satu diantaranya jaingan akses serat optik berbasis PON. GPON (Gigabit Passive Optical Network) merupakan suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel serat optik. Perancangan FTTH memilih Kelurahan Sragen Tengah yang berada di wilayah PT. Telkom Witel Solo dengan menggunakan teknologi GPON
Dalam tugas akhir ini, dilakukan survey penggumpulan data menggunakan GPS. Kemudian dilakukan perancangan jaringan FTTH (Fiber To The Home) menggunakan teknologi GPON (Gigabit Passive Optical Network) yang hasilnya nanti di uji kelayakan sistem dengan melihat parameter antara lain Link Power Budget dan Rise Time Budget. Nilai parameter tersebut dihitung secara manual dan akan dibandingkan dengan hasil simulasi menggunakan perangkat lunak OptiSystem. Lalu parameter lainnya adalah Bit Error Rate (BER) untuk performansi sistem, nilai ini dapat dilihat dengan simulasi perancangan pada Optisystem.
Hasil perhitungan manual link power budget adalah total redaman yang dihasilkan untuk jarak terjauh sebesar 19,91096 dB untuk downstream dan 4,78096 dB untuk upstream. Hasil perhitungan tersebut memenuhi standar yang telah ditentukan oleh ITU-T dan PT. Telkom, yaitu sebesar 28 dBm. Berdasarkan nilai total redaman pada jarak terjauh didapatkan nilai daya terima sebesar - 22,91096 dBm untuk downstream dan -10,28096 dBm untuk upstream. Untuk nilai rise time budget didapatkan nilai waktu batasan sebesar 0,28135 ns dan hasil nilai tsystem sebesar 0,252662379 ns untuk downstream. Dan didapatkan nilai waktu batasan sebesar 0,5627 ns dan hasil nilai tsystem¬ sebesar 0,250182259 ns untuk upstream. Hasil rise time budget yang didapatkan bernilai baik karena nilai tsystem lebih kecil dari nilai batasan waktu. Untuk parameter performansi sistem yaitu BER yang dihasilkan dari simulasi pada OptiSystem, didapatkan nilai BER downstream sebesar 3,50184 x 10-128 dan 1.58392 x 10-242 untuk upstream. Nilai tersebut memenuhi nilai minimum BER untuk optik sebesar 10-9.
Kata kunci: Bit Error Rate, FTTH, GPON, Kelurahan Sragen Tengah, Link Power Budget, Rise Time Budget, OptiSystem