Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil analisis kebangkrutan dengan menggunakan metode Altman Z-Score,Springate, dan Zmijewski pada perusahaan subsektor minyak dan gas bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2017 dan untuk mengetahui metode yang paling akurat.
Jenis metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling dan di dapat sebanyak delapan perusahaan subsektor minyak dan gas bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan rasio-rasio dari metode Altman Z-Score, Springate dan Zmijewski, yaitu Working Capital to Total Assets, Retained Earning to Total Asset, Earning Before Interested and Taxes to Total Assets, Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities, Sales to total Asset, Earning Before Taxes to Total Assets, Net Income to Total Assets, Total Liabilities to Total Assets, Current Assets to Current Liabilities.
Hasil penelitian ini adalah adanya perbedaan hasil analisis kebangkrutan antara metode Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski pada delapan perusahaan subsektor minyak dan gas bumi periode 2012-2017.
Dan diantara ketiga metode yang digunakan, metode Zmijewski merupakan metode yang paling akurat dengan tingkat akurasi sebesar 83.33% dan Type Error sebesar 16,67%. Lalu, diikuti dengan metode Springate dengan tingkat akurasi sebesar 60,42% dan Type Error sebesar 39,58%. Sedangkan metode Altman ZScore memiliki tingkat akurasi sebesar 35,42% dan Type Error sebesar 64,58%