Kegiatan komunikasi merupakan salah satu hal yang utama bagi setiap manusia, namun tidak semua kegiatan komunikasi dapat berjalan secara efektif. Pada saat berkomunikasi kita sering kali mendapatkan sebuah ganguan atau kendala, gangguan tersebut bisa datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri, dan salah satu proses komunikasi yang terhambat sering kali ditemukan pada anak berkebutuhan khusus tunanetra di SLB A Kota Bandung. Meskipun salah satu fungsi organ nya tidak dapat berfungsi dengan baik, anak tunanetra masih dapat menggunakan organ tubuh lainnya dengan baik salah satunya seperti indra pendengar. Pada saat proses belajar dikelas, anak tunanetra akan sangat mengandalkan indra pendengar tersebut untuk menangkap berbagai suara tentang materi pelajaran yang disampaikan oleh guru mereka disekolahnya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik analisis studi deskriptif dan paradigma konstruktivis. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan observasi dan wawancara terhadap narasumber. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara guru dan muridnya pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa proses komunikasi interpersonal yang dilakukan guru terhadap muridnya pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung masih kurang cukup efektif, akan tetapi dari proses tersebut pendekatan yang dilakukan oleh guru terhadap muridnya dapat berhasil membuat anak tunanetra merasakan kenyamanan.
Kata Kunci : Tunanetra, Komunikasi interpersonal, Belajar