Pengembangan aplikasi manajemen pergudangan saat ini banyak dilakukan oleh perusahaan yang bergerak di bidang teknologi sistem informasi. Beberapa aplikasi manajemen pergudangan yang dikenal di pasar Indonesia adalah Odoo, Pawoon, MokaPOS, dan Forstok. Pada penerapannya, aplikasi-aplikasi tersebut masih memiliki kekurangan yang dikeluhkan oleh pengguna. Hal tersebut menjadi dasar bagi Inagri (PT. Insan Agritama Teknologi) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konsultan manajemen pergudangan untuk melakukan evaluasi dan pengembangan melalui penelitian agar menghasilkan aplikasi yang lebih baik dari kompetitor. Penelitian ini dilakukan dengan metode integrasi Software Quality dan Refined Kano. Metode ini berfungsi untuk mengetahui kebutuhan aplikasi manajemen pergudangan melalui identifikasi atribut berdasarkan dimensi Software Quality dan Refined Kano. Adapun dimensi yang relevan dengan aplikasi manajemen pergudangan diantaranya adalah dimensi functionality, usability, realiability, maintainability, efficiency, portability, dan compliance. Dari dimensi tersebut diperoleh 24 atribut kebutuhan aplikasi manajemen pergudangan. Hasil penelitian menunjukan dari 24 atribut kebutuhan terdapat 13 atribut sebagai True Customer Need yang harus dikembangkan dan diprioritaskan. Rekomendasi atribut kebutuhan ini dirumuskan berdasarkan integrasi Software Quality dan Refined Kano.
Kata Kunci: Rancangan Kebutuhan, Aplikasi Manajemen Pergudangan, Software Quality, Refined Kano