Bencana alam, tindak kriminal ataupun kecelakan dapat menimbulkan jatuhnyakorban jiwa. Korban kerap kali ditemukan dalam keadaan tak beridentitas sehinggamemerlukan proses identifikasi. Identifikasi menjadi sangat sulit apabila korbandalam keadaan yang tidak memungkinkan. Maka, odontologi forensik menjadiperan penting dalam proses pencarian identitas korban.Dalam ilmu forensik,rugae palatinamerupakan salah satu solusi yang digu-nakan untuk identifikasi individu.Rugae palatinamerupakan sejumlah tonjolanmembentuk pola yang terletak pada rongga mulut. Polarugae palatinasetiap orangberbeda sehingga dapat digunakan untuk identifikasi individu. Selain iturugaepalatinamemiliki ketahanan yang cukup baik terhadap beberapa faktor.Pada penelitian ini, penulis membuat suatu aplikasi pengolahan citra digitalru-gae palatinauntuk identifikasi individu. Metode yang digunakanGeometric ActiveContour(GAC) danK-Nearest Neighbor(K-NN). Proses pengolahan citra ini, di-awali dengan prosespreprocessingyang dilanjutkan dengan metodeGeometric Ac-tive ContourdanK-Nearest Neighbor(K-NN) sebagai klasifikasinya.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah akurasi tertinggi yang didap-atkan sebesar 84,48% dengan waktu komputasi sebesar 47,64 detik. Maka dapatdisimpulkan bahwa sistem pada penelitian ini sudah dapat mengidentifikasi rugaepalatina pada individu.