Penelitian ini membangun model pendeteksian serangan lateral movement pada infrastruktur windows dengan menggunakan model Multilayer Perceptron (MLP) sebagai validasi command dan control berbahaya. Salah satu jenis serangan paling berbahaya pada Windows adalah advanced persistant threat fase lateral movement karena pada akhirnya dapat memberikan akses ke active directory dan memberikan kontrol penuh atas infrastruktur berbasis Windows. Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mendeteksi serangan ini. Namun, keakuratan deteksi masih perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan akurasi, MLP digunakan dimana salah satu propertinya cocok untuk menangani data non-linear separable seperti yang ditemukan dalam dataset JPCERT/CC. Akurasi deteksi yang dicapai untuk model Multilayer Perceptron adalah 97,26 %. Hasil ini mengungguli metode lain yang ada